Temanmu Kadang Menjadi Musuhmu
Hai sahabat blogger, baru aktif lagi nih. Mmmm hari ini enaknya cerita apa yah? Oh iya cerita tentang sebuah permasalahan yang biasa kita temui di kehidupan ini. Mau tau apa? Simak ceritanya.
Kalian dari kecil sampe gede segede sekarang ini pasti punya temankan? Pernah gak kmu gak punya teman? Atau punya teman tapi kamu diacuhkan? Sering yah? Hahaa kasihan. Emang ya, kadang agak mikir juga sih. Kalo lagi butuh datang ke siapa? Terus kalo lagi sedih cerita ke siapa? Dan kalo lagi susah nanya ke siapa? Tapi kalo lagi bahagia atau seneng berbaginya ke siapa? Punya hati gak yaah kalo kaya gitu? (Tiktoktiktok***) Bukan, bukan menuntut, menyindir atau gak ikhlas sama apa yang kita lakukan ke mereka. Tapi, kalo yang kaya gitu itu hanya mau memanfaatkan kita atau gimana? Nyesek sih ngga juga, emang sebodoh itukah pemikiran kita untuk bisa berbuat baik. Kamu sadar, teman dan sahabat itu satu posisi yang sama, sadar? Pasti ngga. Ya, satu posisi yang sama. Hanya yang membedakan itu hanya kelakuan atau sifat yang mereka lakukan terhadap kita. Dan ingat, gak semua sahabat yang ceplas ceplos atau yang biasa memanggil dengan sebutan yang gak sopan memiliki rasa persahabatan yang memang solideritas. Itu hanya rata-rata dan lebih berdominan! Ingat itu. Dan dari sedikit bagian itu bisa saja berada di sekeliling kita. Dan kalian tau alasan kenapa orang ga berani ceplas ceplos ke sahabatnya sendiri? Karena dia ingin menjaga perasaan seseorang yang memang baik di matanya. Dan itu bukan sebuah kemunafikan, camkan itu. Karena sebuah ucapan, sebuah perbuatan itu, sebagai salah satu tanda atau simbol tentang kepribadian kita. Bukan jaim atau so imut. Mungkin ini adialah sekilah pandanganku tentang pertemanan di dunia ini. Dan memang, im not speak hoax, this is the reality in this world. Teman dan sahabat adalah orang yang sama dan posisi yang sama, yang membedakan adalah perlakuan mereka terhadap kita, seberapa besar rasa sayang mereka terhadap kita, dan seberapa besar rasa penghormatan dan penghargaan mereka terhadap kita.
Comments
Post a Comment