Goresan Krayon di Atas Putih Abuku (Part II)

Hai guys, kali ini aku ingin melanjutkan cerita tiga tahunku di masa putih abu. Sampai di mana yah kemarin? Oh iya inget. Mau tau selanjutnya? Yuuk simak. ^_^



Sebelum kita melaksanakan kegiatan prakerin, kita harus mengetahui bagaimana cara kerja di salah satu perusahaan. Ya, observasi namanya. Dulu kita observasi di PT. Erlangga, di sana kita mendapatkan berbagai ilmu yang mereka berikan ke kita. Dari mulai membuat script sebuah buku, hingga ke bagian finishing. Tapi yang lebih indah dari itu adalah ketika kita berada di perjalanan. Bahkan bus yang aku tumpangi dengan adanya GGT, seperti suasana club. Kita bernyanyi, joget, dan ada juga yang mabuk (mabuk kendaraan maksudnya).


Hari pun terus berganti, empat bulan terpisah lalu kembali dengan perasaan rindu yang mendalam. Eh eh eehhh tunggu, lagi apa dia? Mungkin karena dia terlalu lelah dengan tugas yang menumpuk dan harus menyelesaikan pembuatan dokumen laporan prakerin agar bisa naik kelas. Wwwkksss. Terlalu frustasi atau apa yaah KM XI Multimedia 2 ini? Wkksss. Yang sabar yah nak, kita semua juga merasakan hal yang sama. Apalagi ditambah bayaran bulanan yang harus cepat dibayarkan. Rasanya mati sajalah aku. HAhahaaaaa







Laporan sudah, tugas sudah, bayaran sudah, dan UKK juga sdah. Tibalah gilirannya untuk kita menerima hasil belajar kita selama di kelas sebelas. Eh tunggu-tunggu, nampaknya itu ada teman lama? Yaaa sambil menunggu para guru hadir di kelas kita, kita mengadakan reunian teman ketika di kelas sepuluh. Ya sekedar ngobrol, makan, dan selfi aja udah kaya beneran reuni (padahal tiap hari ketemu, kelas deket, satu jurusan lagi). Ya itulah kita, selalu memanfaatkan momen yang ada untuk bisa tertawa. Wkwkwksss. Dan akhirnya kita dinyatakan layak naik ke kelas dua belas. Agak sedih juga sih, karena kebersamaan kita tinggal berapa bulan lagi. Huuuu sedih.


Senengnya jadi kelas dua belas, saking senengnya dan merasa seperti dewa, karena sebagai kakak paling tua, ketika sekolah mengadakan acara,dan dikumpulkan di lapangan, kita bukan malah mendengarkan apa yang guru bicarakan tapi malah asik selfi tanpa merasa berdosa atau bersalah. Maklum, kakak tertua. Wkkwksss. Tapi menurutku, angkatan tertangguh adalah angkatanku karena sejak kita lahir kita udah digembleng, dihukum, dan satu minggu slalu full kegiatan. Maka wajar aja ketika kita brani membantah guru dan menyorakinya di lapangan. Dan anehnya, kita mauan lagi ketika kita dihukum. -_-


Duh duh duh, mentang-mentang ga ada guru, jadi asyik di belakang kelas. Maklum masih pertama di kelas dua belas, jadi kita belum terlalu sibuk dengan semua projeknya. Wkwkwwsss. Atau mungkin karena frustasi jadi gini, melepaskan sejenak semua beban yang dipanggul. Hahaaa lebay.





Udah dulu yah, waktunya telah habis. Nantikan cerita selanjutnya besok. See you bye bye. :*

Comments

Popular posts from this blog

Tutorial Lengkap Cara Menanam Selada Hidroponik Sistem Sumbu Sederhana

Goresan Krayon di Atas Putih Abuku (Part I)