Posts

Showing posts from March, 2016

Goresan Krayon di Atas Putih Abuku (Part II)

Image
Hai guys, kali ini aku ingin melanjutkan cerita tiga tahunku di masa putih abu. Sampai di mana yah kemarin? Oh iya inget. Mau tau selanjutnya? Yuuk simak. ^_^ Sebelum kita melaksanakan kegiatan prakerin, kita harus mengetahui bagaimana cara kerja di salah satu perusahaan. Ya, observasi namanya. Dulu kita observasi di PT. Erlangga, di sana kita mendapatkan berbagai ilmu yang mereka berikan ke kita. Dari mulai membuat script sebuah buku, hingga ke bagian finishing. Tapi yang lebih indah dari itu adalah ketika kita berada di perjalanan. Bahkan bus yang aku tumpangi dengan adanya GGT, seperti suasana club. Kita bernyanyi, joget, dan ada juga yang mabuk (mabuk kendaraan maksudnya). Hari pun terus berganti, empat bulan terpisah lalu kembali dengan perasaan rindu yang mendalam. Eh eh eehhh tunggu, lagi apa dia? Mungkin karena dia terlalu lelah dengan tugas yang menumpuk dan harus menyelesaikan pembuatan dokumen laporan prakerin agar bisa naik kelas. Wwwkksss. Terlalu frustasi at

Goresan Krayon di Atas Putih Abuku (Part I)

Image
Hai kawan? Gimana masa putih abu kalian? Mmmm pasti menyenangkan kan? Aku mau sedikit cerita tentang masa-masa sekolahku selama tiga tahun ini. Di sini, di gedung ini, aku dibesarkan dan dididik selama 3 tahun. Melewati masa remaja yang indah bersama tugas-tugas yang sangat menumpuk dan harus diselesaikan dengan waktu yang singkat. Dan di sini juga, aku bisa merasakan hidup di dua daerah yang berbeda. Karena aku lebih sering menghabiskan siangku di tempat ini. Dan tak jarang juga, aku merasakan dinginnya malam di tempat ini. Meskipun menurutku sulit, tetapi ternyata aku mampu melewatinya. Mereka, mereka adalah kawan seperjuanganku yang satu kelas denganku ketika kita baru memasuki masa-masa putih abu. Banyak hal yang aku lalui bersama mereka, dan kalian tau? Kelas kita adalah kelas yang sangat banyak memiliki kekurangan. Semacam kelas buangan (Uuuuppss). Tapi kita tegar, kita mampu untuk meleati semua itu bersama. Dan terbukti ketika kita dipecah ke berbagai kelas XI a

Asaku Tentang Dirinya.

Aku begitu sangat mengenal dirinya, dan aku juga sangat tau tentangnya. Tapi, inikah balasannya ketika aku tak mampu dengannya yang penuh dengan kesenangan. Memang, diri ini tak pernah mampu. Tak pernah mampu untuk bergaya seperti orang kota, tak pernah mampu untuk bisa seperti mereka. Karna aku hanya seorang gadis desa yang tak punyai apa-apa. Hati ini beritu sakit ketika kau menghiraukanku, mengahmpiriku hanya ketika kau mau. Seolah, aku menangis di dalam hati dan tak ada yang tau. Apakah aku yang terlalu bodoh yang merasa aku dibutuhkannya? Atau mungkin dia yang terlalu pintar karena bisa memanfaatkan diriku dengan seolah-olah aku sangat disanjungnya? Aku capek ketika semua ini harus terulang lagi dan lagi. Aku bosan, aku penat, dan aku lelah. Sejak SD aku slalu menjadi bahan pembulian, SMP, bahkan sekarang di masa-masa putih abu-abu ini, aku juga harus merasakan hal yang sama seperti dulu? Aku kira, memang tak ada yang tulus menyayangiku selain orang tua dan saudaraku. Cukup sudah

Temanmu Kadang Menjadi Musuhmu

Hai sahabat blogger, baru aktif lagi nih. Mmmm hari ini enaknya cerita apa yah? Oh iya cerita tentang sebuah permasalahan yang biasa kita temui di kehidupan ini. Mau tau apa? Simak ceritanya. Kalian dari kecil sampe gede segede sekarang ini pasti punya temankan? Pernah gak kmu gak punya teman? Atau punya teman tapi kamu diacuhkan? Sering yah? Hahaa kasihan. Emang ya, kadang agak mikir juga sih. Kalo lagi butuh datang ke siapa? Terus kalo lagi sedih cerita ke siapa? Dan kalo lagi susah nanya ke siapa? Tapi kalo lagi bahagia atau seneng berbaginya ke siapa? Punya hati gak yaah kalo kaya gitu? (Tiktoktiktok***) Bukan, bukan menuntut, menyindir atau gak ikhlas sama apa yang kita lakukan ke mereka. Tapi, kalo yang kaya gitu itu hanya mau memanfaatkan kita atau gimana? Nyesek sih ngga juga, emang sebodoh itukah pemikiran kita untuk bisa berbuat baik. Kamu sadar, teman dan sahabat itu satu posisi yang sama, sadar? Pasti ngga. Ya, satu posisi yang sama. Hanya yang membedakan itu hanya kelaku