Luapan Hati

Hai sahabat blogger, udah lama yah kita ngga bertemu. Kali ini saya akan memberikan beberapa puisi hasil karya saya sendiri. Ya walaupun masih banyak yang kurang, seengganya sudah mau belajar xixixi. Simak yuuuuk :'v 


Seperti Sajadah


Aku ingin seperti sajadah
Yang menjadi alas kau beribadah
Yang menjadi pelengkap ketika kau menghadap Sang Pencipta
Aku ingin seperti sajadah
Yang slalu kau cari ketika kau akan beribadah
Yang slalu basah terkena kucuran air bekas wudhumu
Dan  tetesan air matamu
Aku ingin seperti sajadah
Yang slalu mendengar jerit tangis dan segala doa
Meskipun aku hanya mampu terdiam tanpa berkata
Tapi aku akan menjadi saksi nyata di suatu masa

Tentang Dirimu



Aku hanya mampu terdiam
Ketika rindu ini tak mampu kuungkapkan
Dirimu
Bagai seribu satu kata yang tak sempat
disampaikan oleh awan ketika akan
menurunkan hujan
Kau masih dalam benakku
Semua kenangan itu
Masih terbungkus rapih bersama namamu dalam hatiku
Rasaku masih rasa yang dulu
Yang tak pernah bisa berubah
Meskipun telah terhempas oleh sang gelombang
Diterjang angin dan badai
Dan diserbu oleh jutaan tetes air yang turun dari langit
Harapanku masih harapan itu
Yang menginginkan dirimu
Menjadi penyemangatku
Dan doaku masih tetap hal itu
Yang menginginkan adanya pertemuan
Duduk bersandar dalam pelaminan
Meskipun tanpa adanya kata pacaran


Rinduku

Aku bermimpi melihatmu
Kau hadir di atas bayang-bayang semu
Aku tak tau apakah benar itu dirimu
Tapi jantungku berdegup kencang saat melihat bayangan itu
Aku bermimpi melihatmu
Kau datang di hadapanku
Memegang erat kedua tanganku
Dan mengucap salam kerinduan yang tlah lama terpendam
Wahai rinduku
Apakah hanya dalam mimpi aku dapat melihat senyummu?
Apakah hanya dalam mimpi aku dapat mendengar suaramu?
Dan apakah hanya dalam mimpi aku dapat bersamamu?
Wahai rinduku
Ke manakah kau bersembunyi
Setelah kau meyakinkan hati ini
Ke manakah aku harus pergi dan berlari untuk mencari obat kerinduan ini
Wahai rinduku
Jika rasamu masih rasa yang dulu
Ijinkan aku tuk dapat mengulang kenangan itu bersamamu
Tapi jika rasamu tidaklah sama lagi
Biarkan aku tuk tetap mengenang kenangan itu hanya sendiri di sini


Hi Ayah

Ayah
Apakah kau tau
Aku mencarimu
Aku mengharapkan kehadiranmu
Aku menunggu pesan singkatmu
Tapi
Itu semua tak kunjung datang
Atau mungkin tak pernah ada
Kini kau telah lupa
Atau mungkin tak punya rasa cinta
Ayah
Aku akan tetap merindukanmu
Akan slalu tetap menyayangimu
Meskipun kau tak lagi menafkahiku
Tapi aku kan slalu mengingat kebaikanmu

Nah gimana puisinya? Nantikan puisi-puisiku selanjutnya yaaah. See you :*:'v

Comments

Popular posts from this blog

Tutorial Lengkap Cara Menanam Selada Hidroponik Sistem Sumbu Sederhana

Goresan Krayon di Atas Putih Abuku (Part I)